FAQ

Tubuh yang bugar (fit) membuat kita dapat beraktifitas, belajar dan bekerja dengan stamina dan berbagai keahlian fisik yang luar biasa. Demikian pun dengan otak yang bugar (fit) membuat kita mampu berpikir, fokus, mengingat, kreatif dan berkomunikasi dengan mudah dan cepat. Dengan otak yang FIT seorang anak mampu untuk belajar segala sesuatu dengan mudah dan lancar. Ia tidak memiliki banyak hambatan atau kendala untuk belajar apa saja, mudah dalam komunikasi dan bersosialisasi serta memiliki kontrol emosi yang baik.

Kebugaran otak mempengaruhi segala sesuatu dari motivasi untuk bersekolah, sampai pada kecepatan yang dibutuhkan untuk membaca atau menulis satu halaman, kemampuan untuk memperhatikan dan memahami apa yang dikatakan oleh guru dan menyelesaikan masalah. Bagi pekerja dewasa, kebugaran otak membantu kita untuk mengingat informasi penting dalam bekerja, memproses informasi dengan cepat, mengontrol suasana hati kita, dan membantu kita fokus pada hal – hal utama saat sedang bekerja. Bagi manula, kebugaran otak membantu kita untuk menjaga keseimbangan dan gerakan, menyetir dengan aman di jalan, dan memberi ketajaman mental untuk membantu kita berhubungan dengan lingkaran sosial kita dan generasi yang lebih muda. Otak yang bugar berarti otak yang cerdas!

Ilmuwan yang bekerja pada pemetaan kecerdasan manusia telah menemukan bahwa kecerdasan seseorang baik IQ ataupun EQ tergantung dari interkoneksi dari jaringan-jaringan koneksi neuron di beberapa bagian otak yaitu atensi & memori kerja, bahasa, visual, dan persepsi tubuh. Semakin banyak dan padat koneksi dan semakin baik kualitasnya, tingkat kecerdasan seseorang semakin tinggi. Brain training (latihan untuk memperkaya koneksi jaringan neuron di semua bagian otak) untuk kebugaran otak membuat kita lebih cerdas!

Setiap orang mulai dari anak kecil sampai dewasa. Otak kita memiliki sifat yang elastis (neuroplasticity) yang tidak hanya terbatas pada anak-anak namun memungkinkan pada semua usia. Dengan aturan pelatihan otak yang tepat, setiap orang bisa mendapat manfaat dari pelatihan kebugaran otak (brain training). Otak anak-anak berubah lebih cepat dengan usaha yang lebih sedikit sedangkan otak usia dewasa membutuhkan usaha yang lebih besar dan waktu yang lebih panjang untuk mengalami perubahan.

Ya, program brain training BrainFit®’s dapat membantu individu yang memiliki diagnosa kesulitan belajar seperti Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADD atau ADHD), Auditory Processing Disorder (APD), dyslexia, Language delays, sensory-modulation disorder, dyspraxia, dan autism spectrum disorder (ASD).

Ya, BrainFit telah membantu banyak pada murid yang tergolong rata-rata dan bahkan sampai murid yang tergolong berbakat. Sama seperti pelatihan kebugaran tubuh yang memberikan manfaat kepada setiap orang, dari orang dengan tingkat kebugaran rendah sampai tinggi seperti atlet, setiap orang bisa mendapat manfaat dari pelatihan kebugaran otak (brain training). Murid yang tergolong rata-rata atau bahkan murid yang tergolong unggul, masih bisa ditantang untuk menunjukkan hasil yang bahkan kondisi mental yang lebih unggul.

Tidak, keterampilan kognitif seperti fokus, memori, ketelitian visual, pemahaman verbal, regulasi emosi, kontrol diri biasanya tidak diajarkan di sekolah. Untuk mengembangkan keterampilan ini, diperlukan pemahaman mendalam tentang bagaimana otak belajar dan prinsip-prinsip neurosains yang mengatur perubahan otak. Keahlian guru biasanya terutama dalam bidang kurikulum dan pengelolaan kelas, bukan pengembangan otak atau ilmu saraf, sehingga keterampilan ini seringkali tidak diajarkan secara eksplisit di sekolah. Program brain training BrainFit® melatih kemampuan otak dan kognitif anak agar ia bisa belajar di kelas dengan mudah dan lancar sehingga guru di sekolah mudah menyampaikan materi pelajarannya dan mengelola perilaku siswa di kelas. Otak yang fit (bugar) dan unggul dalam berbagai kemampuannya pasti lebih mudah dalam belajar.

Anak-anak memang dilahirkan dengan potensi dan kemampuannya yang unik. Untuk bisa mengaktifkan potensi kemampuan ini, ia perlu mendapatkan stimulasi dan pengalaman yang tepat. Kurangnya stimulasi atau pemaparan pada lingkungan yang kurang mendukung teraktivasinya potensi ini. Bukan saja tidak teraktivasi, beberapa anak bahkan mengalami perkembangan kemampuan kognitif yang defisit yang menyebabkan berbagai hambatan yang dialaminya terutama pada kemampuan mereka untuk belajar dan berprestasi baik di sekolah ataupun pada bidang keterampilan lainnya. Setiap otak begitu unik, masing-masing dengan kelebihan dan kelemahannya. Proses pematangan jaringan koneksi di dalam otak manusia terus berjalan sampai usia 20-an. Otak itu memiliki elastisitasnya yang bisa berubah jika dibentuk, baik secara alami ataupun dengan diarahkan (nature and nurture).

Program brain training BrainFit® melatih keseluruhan bagian otak (whole brain) untuk membangun keseimbangan di semua area penting. Latihan yang dilakukan menargetkan setiap bagian otak dari depan sampai ke belakang, kiri dan kanan, dari atas ke bawah bahkan sampai terintegrasi dengan tubuh. Keterampilan pelatihan otak kanan berfokus pada kognitif yang hanya mencakup memori dan kecepatan pemrosesan, sedangkan brain training di BrainFit lebih jauh dan dalam dibandingkan hal tersebut. Kartu flash dapat membangun memori visual yang cepat. Namun tidak cukup hanya mengutamakan kecepatan visual saja. Ada beberapa jenis memori di dalam otak kita. Jenis memori yang diperlukan untuk pemikiran mendalam dan pemecahan masalah kompleks adalah memori kerja, yang memerlukan lebih banyak usaha mental dan waktu pemrosesan (bukan yang cepat). Ada juga jenis memori lainnya adalah memori auditori, yang membantu anak untuk mengikuti dan memahami apa yang dikatakan oleh seorang guru. Setiap sistem memori berbeda dan penting untuk tugas yang berbeda, oleh karena itu keterampilan kognitif melibatkan berbagai keterampilan yang seharusnya dikembangkan dengan latihan yang spesifik.

Asesmen CognitiveMAP adalah asesmen khusus BrainFit(r) yang telah digunakan secara internasional untuk mendapatkan gambaran mengenai kemampuan motorik dan kognitif siswa di lima area utama otak yaitu motor, visual, auditori, fokus dan emosi. Setelah mengetahui profil siswa, konsultan BrainFit memberikan rekomendasi aktifitas dan latihan yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan setiap individu. Hasil asesmen di awal program juga digunakan sebagai laporan pembanding untuk mengukur perubahan pada pertengahan proses atau akhir dari program brain training.

Program kami dirancang dengan modul kelipatan 4 bulan. Tergantung dari tujuan yang ingin dicapai oleh Parents dan anak. Jika profil motorik dan kognitif mengalami defisit yang cukup besar, mungkin dibutuhkan komitmen yang cukup panjang (minimal 1 tahun). Setiap otak begitu unik tingkat elastisitasnya, respon terhadap intervensi, kemampuan dasar yang sudah ada sebelumnya, kondisi lingkungan dan dukungan yang diterima anak selama menjalankan program semuanya menjadi faktor penentu dari perubahan. Banyak parents yang memiliki tujuan jangka panjang yaitu ingin membangun kemampuan otak unggul bagi anaknya menjadi modal yang sangat dibutuhkan sampai di masa depan, sehingga mereka menjadikan brain training sebagai program latihan jangka panjang (brain training as a lifelong investment).

Brain training tidak bertentangan dengan program terapi apapun, melainkan membantu memperkuat dasar dan proses agar terapi lain dan intervensi lainnya menjadi lebih efektif. Kemampuan otak yang diperkuat membuat anak bisa menyerap apapun dengan semakin mudah dan cepat. Anda dapat berkonsultasi dengan tim BrainFit terlebih dahulu untuk mendapatkan penjelasan dan mengatur kolaborasi dengan semua pendukung terkait dalam proses terapi anak Anda.

Brain training memiliki tujuan yang berbeda dengan les pelajaran. Brain training melatih kemampuan otak yang dibutuhkan untuk belajar, seperti fokus, memori, kemampuan pemahaman, kecepatan berpikir, logika berpikir, regulasi emosi. Sedangkan les pelajaran mengajarkan siswa untuk memahami konten pelajaran (subjek) dan mempersiapkannya menghadapi ulangan dan tugas pelajaran. Jika anak memiliki kendala dalam penguasaan materi pelajarannya, ia butuh les pelajaran dan brain training. Brain training melatih kemampuan dan kapasitas belajarnya sehingga proses belajarnya menjadi lebih mudah. Pada saat kemampuan belajarnya menjadi semakin baik, biasanya anak lebih mudah menyerap pelajaran, mandiri dalam belajar dan mengerjakan tugasnya tanpa butuh bantuan orang lain. Jadi, les pelajaran adalah dukungan dan bantuan untuk jangka pendek, sedangkan brain training memiliki tujuan yang lebih luas dan jangka panjang.

Program BrainFit Premium menawarkan sesi 1-1. Konsultan kami akan melakukan asesmen mengenai kebutuhan setiap anak dan merekomendasikan kelas dan program yang sesuai.

Laporan kemajuan (Progress report) di-email setiap minggu kepada parents. Perkembangan siswa dipantau secara rutin oleh seorang Brain Coach dan BrainFit Senior Consultant. Salah satu kunci keberhasilan adalah komunikasi yang intensif dan konsisten antara parents dan tim BrainFit.
Yuk Hadiri
sesi informasi
BrainFit sekarang!